Malam itu aku terpaksa menginap di sebuah pondok di hutan tempat aku biasa berburu. Semalaman aku sulit tidur karena terganggu oleh barisan lukisan wajah menakutkan yang seolah memandangiku terus-menerus. Paginya, aku sadar bahwa itu bukan lukisan, itu jendela.
(diterjemahkan bebas oleh KangO dari cerita yang lupa dia baca di mana
terus dimepetin biar pas tiga kalimat #diinjak)
No comments:
Post a Comment